Apa itu demam pada anak?
Demam pada anak adalah peningkatan suhu tubuh anak secara sementara, sering disebabkan oleh penyakit. Kondisi ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh anak.
Oleh karena itu, demam pada bayi dan anak dianggap sebagai respons normal terhadap berbagai penyakit infeksi yang merupakan kondisi paling umum. Jika suhu anak lebih tinggi dari 38 derajat celcius, si kecil pasti mengalami memiliki demam.
Menurut Stanford Children’s Health, demam bukan merupakan penyakit, tapi gejala atau tanda bahwa tubuh anak sedang berjuang melawan penyakit atau infeksi. Demam merangsang pertahanan tubuh, mengirimkan sel darah putih dan sel “pejuang” lainnya untuk melawan dan menghancurkan penyebab infeksi.
Seberapa umum demam pada si kecil?
Demam pada bayi dan anak umum terjadi dan hampir setiap anak mengalami demam pada masanya. Biasanya, demam akan hilang dengan sendirinya pada hari ke-3 hingga ke-4.
Kondisi ini dapat dikelola dengan mengurangi faktor risiko. Silakan diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Apa gejala dari kondisi ini?
Demam pada anak mungkin membuat tidak nyaman ketika suhu tubuh naik. Diikuti dengan kenaikan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius, gejala kondisi ini adalah:
Anak tidak aktif dan banyak bicara seperti biasa Anak mungkin tidak merasa lapar atau haus
Anak merasa tubuhnya hangat atau panas Pada anak yang sehat, tidak semua demam harus diatasi. Namun, demam tinggi dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan menciptakan masalah buruk, seperti dehidrasi.
Demam mungkin tidak terlalu serius jika anak masih:
Tertarik untuk bermain Makan dan minum dengan baik
Merespon dan tersenyum Punya warna kulit yang normal
Terlihat baik-baik saja ketika suhu tubuhnya perlahan menurun.
Bayi demam naik turun dalam waktu kurang dari 5 hari.
Suhu tubuh bayi kurang dari 39 derajat celcius jika bayi berusia 3 bulan hingga 3 tahun. Demam tidak tinggi sebagai efek samping imunisasi.
Demam karena imunisasi biasa terjadi pada bayi dan akan berlangsung kurang dari 48 jam. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila orangtua memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasi dengan dokter.
Bagaimana menentukan demam pada anak?
Gunakan termometer digital yang dapat diandalkan untuk menginformasikan demam. Demam pada anak terjadi ketika suhu tubuh berada pada tahap ini:
Diukur secara oral (melalui mulut): 37,8 derajat celcius Diukur secara rektal (melalui dubur): 38 derajat celcius
Diukur dalam posisi aksila (di bawah lengan): 37,2 derajat celcius
Demam tinggi tidak menunjukkan tentang seberapa sakit anak . Flu ringan dan infeksi virus terkadang bisa menyebabkan demam tinggi (38,9 hingga 40 derajat celcius), tapi ini tidak berarti ada tanda masalah serius.
Menurut Kids Health, masalah serius pada bayi mungkin tidak menyebabkan demam atau justru menurunkan suhu tubuh (di bawah 36,1 derajat celcius). Karena demam bisa naik dan turun, anak mungkin kedinginan ketika suhu tubuh mulai naik.
Anak mungkin berkeringat untuk melepaskan panas ekstra seraya menurunkan susu tubuhnya. Terkadang, demam pada anak membuat napas berjalan lebih cepat dari biasanya dan mungkin mempercepat detak jantung.
Kapan saya harus menghubungi dokter?
Anak dengan suhu tubuh lebih rendah dari 38,9 derajat celcius biasanya tidak membutuhkan pertolongan medis, kecuali mereka merasa sangat nyaman.
Namun ada pengecualian penting dalam demam pada anak, yaitu:
Bayi demam lebih dari 5 hari.
Demam lebih tinggi dari 40 derajat celcius.
Demam tidak turun-turun selama beberapa waktu.
Bayi mengalami penurunan nafsu makan dan menjadi sangat rewel serta lesu.
Mengalami berbagai gejala lain seperti diare, muntah, dan sembelit.
Terlihat lemah dan tidak bertenaga.
Wajah pucat pasi.
Susah makan atau minum.
Gelisah dan rewel. Mengalami penurunan kesadaran.
Mengalami kejang (step).
Demam yang ringan pun dapat menjadi tanda infeksi serius pada bayi dan anak.
Anak memiliki masalah medis yang kompleks atau menggunakan resep obat secara berkepanjangan.